Ini Pesan Bupati Dendi Saat Silaturahmi Dengan RT Se-Kecamatan Tegineneng

  • Bagikan

TEGINENENG, WII – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menghadiri kegiatan silaturahmi dan juga pembinaan RT se-Kecamatan Tegineneng.

Bupati yang juga ketua Satuan Tugas (Satgas) penangan Covid-19, meminta 273 Ketua Rukun Tetangga (RT) se-Kecamatan Tegineneng untuk menjadi ujung tombak mengingatkan masyarakat agar dapat mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Berkat kerja keras dari semua pihak, aparatur mulai dari tingkat kabupaten sampai ke desa, membuat Kecamatan Tegineneng sampai saat ini tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, padahal saya cukup khawatir dengan Kecamatan Tegineneng, mengingat Tegineneng jadi zona perlintasan antar kabupaten hingga antar Provinsi,” kata bupati, Selasa (8/9).

Dirinya juga mengatakan, hingga sampai saat ini, kasus Covid-19 masih mengintai, maka dari itu dirinya meminta kepada aparatur desa se-Kecamatan Tegineneng, umumnya Kabupaten Pesawaran, agar dapat tetap menjaga diri dan terus mengingatkan masyarakat yang lalai untuk protokol kesehatan.

“Saat ini sudah mulai banyak kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang, seperti kondangan ataupun acara syukuran lainnya, memang tidak dilarang hanya saja saya berharap untuk protokol kesehatannya agar tetap di prioritaskan, hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Bumi Andan Jejama,” paparnya.

Dirinya juga mengingatkan, kalau ada kegiatan di desa selalu ingatkan protokol Kesehatan, mengingat peran RT sangat diharapkan dalam memerangi Covid-19 ini. “RT merupakan kepanjangan tangan dari kepala desa, yang saya yakin omongannya dapat didengar masyarakat yang ada di bawah, maka dari itu selalu ingatkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Menurutnya, dampak Covid-19 ini juga menyerang pada perekonomian, pembangunan yang ada di Kabupaten Pesawaran cukup terhambat, karena anggaran yang ada dialihkan untuk menjaga masyarakat kita.

BACA JUGA:  24 September HUT Lambar, Ini Kata Bupati Parosil Terkait Perayaan

“Seperti ada untuk beli desinfektan dan masker, kemudian sabun cuci tangan, yang tujuannya untuk memutus mata rantai Covid-19, dan juga untuk bansos lainnya, informasi ini juga harus disampaikan kepada masyarakat, jangan sampai ada fitnah masyarakat terhadap aparatur desa karena tidak ada pembangunan,” pungkasnya. (Snd/WII)

  • Bagikan