UMPUSEMENGUK, WAKTUINDONESIA – Polres Waykanan belum memastikan asal-usul granat nanas yang ditemukan warga Kampung Bratayudha Kecamatan Umpu Semenguk, Yuyun Adiyanto (33), di area pekebunannya, Jumat (4/12/2020).
Kendati demikian, granat tangan yang disebut masih aktif itu, disebut bukan peninggalan masa perang dunia atau perang melawan penjajah.
“Bukan (Peninggalan perang),” ujar Kabagops Polres Way Kanan, Kompol Suharjono mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung, saat dihubungi Redaksi Waktuindonesia.id, Sabtu (5/11/2020) malam.
Ia juga belum bisa memastikan granat tersebut benda yang terjatuh saat latihan perang atau bukan.
Meski begitu, mantan kapolsek Belalau, Lampung Barat (Lambar) tersebut memerkirakan bom yang digenggam dan dilemparkan itu telah lama di lokasi penemuan. Itu jika dilihat kasat mata dari kondisi granat nanas tersebut.
“Diperkirakan sdh lama karatan di situ,” kata dia.
Hingga saat ini belum diketahui asal-usul bahan peledak dimaksud. Sebab belum ada hasilĀ penelitian atau penyelidikan lebih lanjut.
BERITA SEBELUMNYA: Geger! Penemuan Granat di Waykanan, Polisi: Masih Aktif
“Belum pak (Hasil penelitian lebih lanjut),” tandasnya.
Diketahui, granat yang ditemukan warga tesebut dikabarkan telah dimusnahkan pihak berwenang di salah satu bangunan tua sekitar ditemukannya granat nanas itu.
(esa/WII)