Diduga Cabuli 7 Santrinya, Oknum Guru Mengaji di Mesuji: ‘Saya Khilaf’

  • Bagikan

MESUJI, WAKTUINDONESIA – Tak diduga, seorang oknum guru mengaji Abi (50) di salah satu desa di Kecamatan Mesuji Timur, Mesuji, Lampung, selama ini dikenal cukup baik di lingkungannya ternyata diduga telah mencabuli tujuh anak didiknya.

Hal itu terungkap setelah Abi diamankan polisi lantaran dilaporkan orang tua santrinya itu.

BACA: Disebut Pegang Tangan Anak Didiknya, Guru Mengaji di Mesuji Diamankan Polisi

“Pelaku diamankan kemarin di rumahnya di (salah satu desa) Kecamatan Mesuji Timur,” kata Kapolres AKBP Alim, kepada Waktuindonesia.id, Sabtu (6/3/21).

Dikatakan, Abi ditangkap atas laporan salah satu keluarga dari ketujuh korban.

Sementara, seorang kakek korban, Sod (51), menyebut modus oknum guru mengaji dalam beraksi, yakni dengan cara anak didiknya dipangkunya saat  mengajarkan serta memberikan permen.

“Lalu si pelaku melakukan bejadnya terhadap anak didiknya dengan cara memasukan tangan jarinya ke dalam kemaluan si anak,” kata Sod.

Ada dugaan, perbuatan tidak senonoh itu telah lama terjadi.

“Namun baru kali ini ketauannya di saat cucu saya akan melakukan buang air kecil. Ia mengeluh merintih kesakitan,” teeangnya lagi.

“Lalau saya tanya, kenapa kamu itu di setiap mau kencing ko nangis. Cucu saya bilang kemaluan saya sering dimasukin jari sama si Mbah Abi,” terangnya.

Tak terima sang cucu diperlakukan dengan keji, Sod melapor ke Polres Mesuji.

“Saya melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib agar di berikan hukuman yang setimpal. Setidaknya agar punya rasa jera dan tidak melakukan yang tidak senonoh itu lagi,” harap Sod.

Sementara, Abi saat meminta maaf atas kejadian itu. Ia mengaku khilaf. Ia berjanji tak mengulangi hal serupa.

“Saya khilaf atas kejadian itu dan saya minta maaf dan tidak akan melakukan lagi,” ucapnya tertunduk lesu.

BACA JUGA:  5 Bulan Laporan Stagnan, Imabara Pertanyakan Kinerja Kejari Batubara

(fan)

  • Bagikan