Foto hanya ilustrasi. WAKTUINDONESIA
LIWA, WAKTUINDONESIA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) meningkat tajam sejak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro 23 hari terakhir, Sabtu – Senin (3 – 26/7/21).
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Lambar di dinas kesehatan setempat sejak awal pandemi, sekitar Maret 2020 hingga Senin (26/07/21), kasus positif coronavirus di Lambar mencapai 1.833 dengan 84 kasus kematian.
Dari angka itu, 928 kasus positif dan 40 kematian tercatat per 3 Juli 2021 sejak awal pandemi terjadi di tanah air, sekitar Maret 2021.
Sementara sisanya, 905 kasus positif covid-19 dengan 44 kasus kematian terjadi dalam 23 hari terakhir, atau terhitung sejak 4 Juli 2021 hingga Senin (26/7/21).
Berdasarkan data itu, kasus terkonfirmasi saat pemberlakuan PPKM Mikro nyaris meningkat 100 persen (perbandingan sebelum dan saat pemberlakuan PPKM Mikro). Sementara kasus kematian tercatat naik 100 persen lebih.
Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Lambar Bidang Komunikasi Publik, Erna Yanti saat dikonfirmasi membenarkan peningkatan kasus positif dalam waktu 23 hari belakangan.
Menurutnya, penularan dalam setiap harinya mencapai angka puluhan kasus disusul tingkat kematian yang melonjak.
Pada Senin (26/7/21), lanjut Erna, terjadi penambahan sebanyak 40 kasus positif covid-19 tersebar di delapan kecamatan.
Dimana, Kecamatan Balik Bukit yang merupakan pusat pemerintahan menjadi penyumbang terbanyak dengan 11 kasus. Dengan rincian, lima kasus hasil tracing dan enam kasus baru.
Selanjutnya dua kasus dari Kecamatan Batu Brak, satu diantaranya meninggal dunia. Tiga kasus di Kecamatan Batu Ketulis, rincian satu kasus hasil tracing dan dua kasus baru.
“Penambahan lima kasus juga terjadi di Kecamatan Sukau empat diantaranya hasil tracing dan satu meninggal dunia saat isolasi di Rumah Sakit Alimudin Umar. Serta Kecamatan Lumbok dua kasus yang merupakan hasil tracing,” katanya.
Penambahan enam kasus juga terjadi di Kecamatan Way Tenong. Tiga diantaranya merupakan hasil tracing dan tiga kasus baru. Selanjutnya, empat kasus di Kecamatan Pagar Dewa dengan rincian dua hasil tracing dan dua kasus baru.
“Tujuh kasus juga terjadi di Kecamatan Belalau, dimana enam hasil tracing dan satu tengah menjalani isolasi di RSUD Alimudin Umar,” jelasnya. (dri/esa/WII)