KARO, WAKTUINDONESIA – Oknum anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) AST dikabarkan tersandung kasus korupsi dan sementara ditahan di Rutan kelas IIB Sidikalang, Dairi, Rabu (5/5/21) dini hari.
Kabar ditahannya aleg asal pemilihan Sumut 3 (Karo, Dairi dan Pakpak Bharat) dibenarkan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kutabuluh, Firdaus Apinton Peranginangin; anggota DPRD Karo, Lusi Sukatendel dan mantan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Karo, Malem Jenda Singarimbun.
“Kabarnya resmi ditahan Rabu (5/5) dini hari setibanya dari Medan,” ungkap Firdaus dan diamini dua rekannya itu.
Kabar itu juga dibenarkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol.
Dia menyebutkan bahwa, AST bersama dua rekannya, EM dan JS benar telah dititipkan sementara di Rutan kelas IIB Sidikalang, seusai sidang esepsi di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (3/5).
“Penahanan ketiganya sesuai penetapan hakim Pengadilan Tipikor Medan sebagaimana dijelaskan Kasi Intel Sidikalang, Andri Dharma kepada saya,” jelas Lumban Gaol.
Terkait dugaan kasus korupsi yang membelit AST dan dua rekannya, disebutkan terkait pelaksanaan proyek cetak sawah tahun anggaran 2011 di Fusun Mbale Desa Simungun, Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi, dengan nilai pagu sekitar Rp750 Juta. Proyek tersebut dinilai merugikan keuangan negara sebesar Rp567 juta.
Sebelumnya, dua terpidana kasus ini sudah divonis Pengadilan Tipikor Medan selama 1 tahun 6 bulan penjara, subsider 1 bulan dan bayar uang pengganti sebesar Rp12.950.000.
Sebenarnya, AST, Senin (3/5) malam sudah dijadwalkan tiba di Rutan Sidikalang. Namun karena alasan sakit, AST baru tiba, Rabu subuh di Rutan Sidikalang.
“Tadi pagi juga saya mau menjenguknya, tapi melalui Kasi Intel menyebut, AST belum siap menerima tamu ke Rutan, Sidikalang,” imbuh Lumban Gaol.
Kajari Sidikalang, Syahrul Juaksha Subuki, SH, MH melalui Kasi Intel Kejari Sidikalang, Andri Dharma melalui whatsapp-nya, membenarkan bahwa AST sementara telah ditahan di Rutan Sidikalang.
“AST diantar subuh hari pukul 05.00 WIB dari Medan menggunakan mobil operasional Pidsus,” pungkas Andri.
(rek/wii)