KARO, WII – Gunung Sinabung kembali erupsi Sabtu (8/8/2020) pukul 01.58 WIB dini hari tadi.
Tiga kecamatan di Karo, Sumatera Utara (Sumut), Naman Teran, Merdeka dan Berastagi sempat hujan abu vulkanik akibat aktivitas gunung berapi itu.
Hunian warga dan akses transportasi terpapar abu vulkanik tersebut.
Demikian ditandaskan Plt Kepala BPBD Karo, Natanael Perangin-Angin, Sabtu sore.
Dari tiga wilayah itu, dampak terparah terjadi di Naman Teran. Natanail megambarkan, wilayah itu disebut menyerupai usai hujan lumpur. Pengendara kesulitan melintas di jalan.
“Paparan abu vulkanik erupsi kali ini mengenai tiga kecamatan. Diantaranya Naman Teran, Merdeka dan Berastagi. Namun yang paling parah menerpa Kecamatan Naman Teran. Di sana seperti telah hujan lumpur sehingga menyulitkan bagi pengguna kendaraan untuk melintas,” urai Natanail.
BACA:
Pihaknya mengambil langkah membersihkan abu vulkanik pasca letusan Gunung Sinabung itu dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaram (Damkar) guna meyiram material akibat aktivitas gunung berapi itu.
Natanail mengatakan, langkah yang ditempuh pihaknya untuk meminimalkan dampak paparan abu vulkanik pascaerupsi Gunung Sinabung, utamanya di jalan dan hunian warga.
“Untuk tahap awal dilaksanakan dikawasan terdampak paling parah,” kata dia.
Selain itu, BPBD Karo juga membagikan 1.500 lembar masker untuk warga terdampak.
“1.000 dari Pemkab Karo dan 500 dibantu jajaran Kodim 0205/TK”, ujar Natanail sekira pukul 13.50 WIB.
Hingga pukul 12.20 WIB,Tim BPBD Karo dan instansi terkait lainnya masih berada di lapangan untuk melakukan tinjauan dan penyuluhan. Warga dan wisatawan tetap dilarang memasuki zona merah Gunung Sinabung
Informasi yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), hingga siang ini status Gunung Sinabung masih tetap berada pada Level III (Siaga).
(rek/Wii)